India - Sekelompok mahasiswi teknik di India menciptakan pakaian dalam anti-pemerkosaan. Pakaian dalam itu kabarnya mampu memberikan hingga 82 kejutan elektrik, ketika sensor tekanan pada pakaian dalam mendeteksi tekanan yang tidak diinginkan.
Pakaian itu juga dibantu teknologi yang dinamakan Society Harnessing Equipment (SHE). Alat ini bisa memberi peringatakan kepada polisi, keluarga, atau teman terhadap potensi serangan seksual melalui sistem global positioning system (GPS) yang terdapat di dalamnya. Dengan cara ini, calon korban bisa dengan mudah diketahui lokasinya.
"Lingerie dengan GPS merupakan sistem global untuk komunikasi mobile. Sensor tekanan ini juga mampu mengirim gelombang kejut 3.800 kilovolt, serta peringatan untuk orang tua dan polisi," kata Manisha Mohan, salah seorang anggota tim, sebagaimana dilansir situs New York Times, Senin, 2 April 2013.
Dia melanjutkan, seseorang yang berusaha mengganggu perempuan akan mendapat kejutan karena sensor tekanan akan teraktivasi. Selain itu, modul GPS dan global system mobile (GSM) akan mengirim pesan pendek kepada nomor darurat serta kepada orang tua korban.
Mohan, mahasiswi teknik SRM University, Chennai, membangun prototipe pakaian dalam anti-pemerkosaan itu dengan dua koleganya, Rimpi Tripathi dan Neeladri Basu Pal. Mereka berharap peluncuran produksi komersial pakaian anti-pemerkosaan itu bisa dilakukan akhir bulan ini.
Seperti diketahui, serangan seksual terhadap kaum perempuan di India semakin sering terjadi. Tercatat pada Desember lalu, seorang mahasiswi 23 tahun diperkosa beramai-ramai di dalam sebuah bus. Korban akhirnya meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit di Singapura. Kasus percobaan pemerkosaan juga menimpa beberapa turis perempuan yang berkunjung ke India.
Menurut sebuah studi, maraknya serangan seksual terhadap kaum perempuan itu membuat turis asing yang berkunjung ke India turun hingga 25 persen. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, jumlah turis perempuan yang berkunjung ke India turun hingga 35 persen.
Sumber : Tempo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment