Jakarta - Lawatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Singapura tak sebatas membahas proyek mass rapid transit (MRT). Dalam kunjungannya ke negara itu pada Sabtu pekan lalu, 30 Maret 2013, Jokowi juga berniat menambah jumlah taman di Jakarta. Menurut dia, pemerintah saat ini baru sebatas menanam.
"Ke Singapura mau tahu bagaimana mereka memulai membuat taman," kata Jokowi, Senin, 1 April 2013, di Balai Kota. Mantan Wali Kota Solo ini merasa takjub dengan kondisi Singapura yang saat ini sudah memiliki banyak taman.
Padahal, tiga dekade ke belakang, kata Jokowi, kondisi Singapura belum memiliki ruang terbuka hijau seperti saat ini. Berangkat dari itu, Jokowi berniat membuat taman dalam jumlah yang banyak.
Namun, untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Belum lagi persoalan pembebasan lahan, mengingat wilayah Jakarta sudah padat permukiman. "Orang yang dipindahkan juga akan banyak," ujarnya.
Jokowi menilai pembangunan taman yang hanya enam buah selama setahun ditengarai tidak akan memberikan efek besar buat ruang terbuka hijau. "Mestinya buat 400 baru ada efeknya," Jokowi berujar.
Beberapa wilayah yang bakal menjadi ruang terbuka hijau, misalnya Marunda, Muara Baru, Pademangan, Taman BMW, dan Daan Mogot. "Yang besar-besar di wilayah itu," kata Jokowi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment