English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Doughlas Purba

Ini Sebab Manusia Lebih Pintar daripada Kera

Written By Unknown on Tuesday, 2 April 2013 | 23:51:00



Global AnimalSimpanse

LONDON. 
Ukuran otak total ternyata bukan faktor yang membuat manusia lebih pintar daripada kelompok primata lainnya. Ukuran otak bagian tertentu lebih berperan.

Tim peneliti dari University College London menemukan keistimewaan manusia terletak pada ukuran prefrontal cortex yang relatif besar dibanding jenis lainnya.

"Akhirnya, kita bisa mengidentifikasi hal apa yang istimewa dari organisasi otak kelompok kera besar," kata Jeroen Smaers, pakar biologi evolusioner di University College London.

Ilmuwan melakukan penelitian pada potongan sampel otak dari 17 spesies primata yang eksis dalam jangka waktu hingga 40 juta tahun lalu.

Mereka menemukan materi putih (white matters) yang ada di bagian prefrontal cortex dan luasan bagian otak yang mengatur perencanaan gerak pada kera besar mengalami peningkatan sejak terpisah dari kelompok monyet tua (baboon dan lutung) sekitar 20 juta tahun lalu.

Smaers menuturkan, peningkatan luasan bagian perencanaan gerak mungkin membantu kelompok kera besar mengatur gerakan kompleks yang dibutuhkan untuk merekayasa alat. Dengan demikian, kelompok primata itu lebih mudah mencari makanan.

Sementara bagian prefrontal cortex berkontribusi dalam kesadaran sosial (social cognition), pertimbangan moral (moral judgements), introspeksi, dan perencanaan arah tujuan.

"Bagian prefrontal cortex bertindak layaknya CEO dalam otak. Ia mengambil informasi dari bagian lainnya dan menyintesis informasi tersebut," kata Smaers sebagaimana dikutip Livescience, Selasa (26/3/2013).

Pola berbeda ditunjukkan oleh Gibbon dan monyet Howler. Bagian otak yang paling berkembang pada kedua jenis primata ini adalah bagian hippocampus yang berperan pada tugas spasial.

Faktor tersebut membuat Gibbon dan monyet Hawler terampil secara spasial dan dapat tinggal di berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.

Antropolog dari George Washington University, Chet Sherwood, yang tidak terlibat penelitian, mengatakan, temuan Smaers dan koleganya tak hanya menunjukkan fakta mengenai peran pentingprefrontal cortex, tapi juga menjelaskan bahwa bagian spesifik dari otak dapat berkembang secara selektif untuk memenuhi permintaan dari lingkungannya

Sumber : Kompas
.

0 comments:

Post a Comment